Iran Temukan Ladang Gas Raksasa di Pazan, Capai 10 Triliun Kaki Kubik

 Menteri Perminyakan Iran Mohsen Paknejad mengumumkan penemuan ladang gas baru di Pazan, Iran Selatan dengan total cadangan mencapai 10 triliun kaki kubik (TCF).

Menurut Paknejad, temuan tersebut diharapkan dapat membantu menutup ketidakseimbangan pasokan gas di Iran dalam beberapa tahun mendatang. “Ladang ini memiliki 10 TCF gas, jika bisa dimanfaatkan 70%, maka kita bisa memperoleh (pasokan) 7 TCF,” katanya dikutip dari Reuters

Iran merupakan negara dengan cadangan gas alam terbesar kedua di dunia. Namun, sebagian besar gas digunakan untuk konsumsi domestik atau terbuang akibat proses pembakaran. Selama ini, negara tersebut menghadapi ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan energi.

“Temuan baru ini terungkap setelah jeda kegiatan eksplorasi selama delapan tahun di ladang tersebut. Diperkirakan membutuhkan waktu 40 bulan sebelum eksploitasi gas bisa dimulai,” ujar Paknejad.

Menurut laporan Badan Informasi Energi AS (EIA) tahun 2021, Rusia memiliki cadangan gas alam terbukti terbesar di dunia sebesar 47 triliun meter kubik, sementara Iran berada di posisi kedua dengan 34 triliun meter kubik, atau sekitar 17% dari total cadangan gas dunia.

Meski memiliki potensi besar, Iran masih memerlukan investasi besar untuk mengembangkan ladang gasnya. Namun, hal ini terhambat oleh sanksi sepihak Amerika Serikat (AS) terhadap sektor energi dan ekspor minyak sejak 2018, yang membuat banyak perusahaan Barat menarik diri dari Iran. Salah satunya adalah perusahaan energi Prancis, Total.

Di sisi lain, Iran yang dikenal memiliki cadangan minyak dan gas terbesar di dunia justru menghadapi kekurangan energi dalam beberapa bulan terakhir akibat tekanan sanksi ekonomi, minimnya investasi infrastruktur, serta lonjakan permintaan energi domestik.