PSIS Semarang Terdegradasi, Persis Solo Perlahan Bangkit
Dua tim kebanggaan Jawa Tengah, PSIS Semarang dan Persis Solo, menunjukkan nasib yang bertolak belakang di kompetisi BRI Liga 1 2024/25.
Satu harus mengikhlaskan tempatnya di kasta tertinggi, sementara yang lain masih berjuang mati-matian untuk bertahan.
PSIS Semarang dipastikan terdegradasi ke Liga 2 setelah Semen Padang FC meraih hasil imbang 1-1 kontra Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (11/5).
Hasil laga itu membuat PSIS tak mungkin lagi menyamai raihan poin tim peringkat ke-15 itu, meski menang di dua laga tersisa.
Ini menjadi pukulan telak bagi Mahesa Jenar, yang dalam beberapa musim terakhir sempat tampil stabil di papan tengah. Bahkan, pada musim 2023/24, PSIS berhasil finis di peringkat keenam.
Namun, musim ini mereka justru terseok-seok dan belum menang dalam 12 pertandingan terakhir.
Sementara itu, Persis Solo yang juga sempat terpuruk kini perlahan menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Laskar Sambernyawa saat ini mengoleksi 32 poin dari 30 pertandingan, duduk di peringkat ke-14 klasemen sementara Liga 1.
Kemenangan krusial 2-0 atas PSBS Biak menjadi suntikan moral penting bagi tim asuhan Ong Kim Swee.
Pelatih asal Malaysia itu menyatakan keyakinannya bahwa Persis mampu bertahan di Liga 1, asalkan mampu tampil konsisten dalam dua laga sisa musim ini.
"Selama kami fokus dan kerja keras, peluang untuk bertahan masih sangat terbuka," ujar Ong.


0 Response to "PSIS Semarang Terdegradasi, Persis Solo Perlahan Bangkit"
Post a Comment