AFC Persulit Indonesia Jadi Tuan Rumah Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

 Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) membuat sulit Timnas Indonesia untuk bisa jadi tuan rumah putaran keempat kualifikasi Piala Dunia.

Timnas Indonesia saat ini duduk di peringkat keempat klasemen Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Skuad Garuda mengoleksi 9 poin dari delapan pertandingan kualifikasi putaran ketiga yang sudah berlalu.

Tim besutan Patrick Kluivert pun lebih berpotensi masuk ke putaran keempat, ketimbang lolos langsung ke putaran final.

Dan hal itu membuat perjuangan skuad Garuda semakin berat, selain dihadapkan tim-tim kuat lain.

Keputusan AFC soal format dan tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 benar-benar menyulitkan Indonesia.

Putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan ditempatkan pada satu jeda internasional, yakni bulan Oktober.

Selain itu, putaran empat Kualifikasi Piala Dunia ini akan menggunakan sistem home tournament, di mana ada tim tuan rumah.

Bukan satu, AFC memutuskan akan ada dua negara yang nantinya dipilih sebagai tuan rumah masing-masing grup.

Dan dua negara yang nanti dipilih sebagai tuan rumah, dilihat berdasarkan poin terbaik sepanjang kualifikasi putaran ketiga.

"Dua grup terpusat yang diisi masing-masing oleh tiga negara," tulis laman resmi AFC.

"Hak tuan rumah hanya aka dimiliki oleh dua tim terbaik dari putaran ketiga kualifikasi."

Aturan AFC ini jelas menyulitkan Timnas Indonesia, mengingat posisi skuad Garuda saat ini.

Jika ditampilkan secara tabel klasemen, Timnas Indonesia ada di peringkat terbawah dengan 9 poin.

Sementara lima tim lain ada di atasnya, mulai dari Qatar, Arab Saudi dan Oman yang mengemas 10 poin.

Kemudian Irak yang mengemas 12 poin di peringkat kedua, lalu Uni Emirat Arab di puncak klasemen dengan 13 poin.

Dengan begitu, UEA dan Irak menjadi tim yang berpotensi mendapatkan status tuan rumah putaran keempat kualifikasi.

Skuad Garuda akan menghadapi China pada 5 Juni, lalu bertandang ke Jepang pada 10 Juni.

Dengan asumsi bisa memenangi dua laga terakhir, Indonesia akan mengemas 15 poin dari putaran ketiga.

Namun, peluang meraih kemenangan hanya terbuka saat menjamu China di SUGBK, Jakarta.

Sedangkan menang di markas Jepang merupakan mimpi yang mustahil untuk bisa diwujudkan.

Tak sampai di situ, Indonesia tentu juga berharap kelima negara di atasnya terpeleset di sisa laga putaran ketiga.