Pelatih Menjual ,Legenda, yang Mengalahkan Luis Diaz-Nunez pada Tahun 2024

 Liverpool pernah mengalami hal ini sebelumnya. Musim dingin telah berlalu, dan hadiah terbesar sudah menanti di depan mata.

Setelah mengalahkan Tottenham Hotspur dalam dua leg, Liverpool telah mencapai final Piala Carabao, yang akan dimainkan melawan Newcastle United bulan depan.

Tim asuhan Arne Slot juga memenangi fase grup Liga Champions dan lolos dari babak sistem gugur tambahan yang menyebalkan, langsung ke babak 16 besar.

Namun, Liga Premier adalah yang paling didambakan Anfield.

Dalam versi modernnya, Liverpool baru mengangkat trofi satu kali, pada tahun 2020, dan pemain seperti Virgil van Dijk dan Mohamed Salah , dua pemain terhebat di generasi mereka, sangat ingin mengonsolidasikan kualitas mereka dengan kemenangan kedua.

Anda merasa bahwa jika salah satu dari pemain veteran ini, yang kontraknya habis musim panas ini, absen musim ini, Liverpool akan semakin terpuruk.

Terutama di lini depan, lini depan Liverpool perlu berbuat lebih banyak secara kolektif, dengan penampilan Darwin Nunez dan Luis Diaz yang memunculkan spekulasi tentang masa depan mereka di klub.

Masa depan Luis Diaz dan Darwin Nunez

Liverpool memiliki salah satu penyerang paling berbahaya di Eropa, tetapi itu tidak berarti setiap pemain menampilkan permainan terbaiknya.

Salah secara luar biasa berhasil mencetak 27 gol dan 19 assist dari 35 pertandingan di semua kompetisi, mengantarkan Liverpool meraih gelar juara dan, mungkin, dirinya sendiri meraih penghargaan Ballon d'Or.

Di sebelah kiri, Cody Gakpo juga tengah berada di puncak gelombang produktif, tetapi Diaz dan Nunez mulai membuat frustrasi, dengan keterlibatan gol gabungan mereka pada 2024/25 - 25 - jauh di bawah perolehan 46 kontribusi milik Salah.

Bisa jadi FSG memutuskan untuk menguangkannya musim panas ini, terutama karena Fabrizio Romano mengonfirmasi bahwa Nunez hampir bergabung dengan klub Liga Pro Saudi Al Nassr pada bulan Januari sebelum mereka merekrut Jhon Duran dari Aston Villa.

Sementara itu, TEAMtalk mengungkap bahwa meski The Reds ingin mengikat pemain sayap kiri Kolombia mereka dengan kontrak baru, ada ketertarikan dari Liga Pro Saudi di musim panas, dan Liverpool akan mempertimbangkan tawaran senilai £67 juta.

Secara teoritis, Liverpool dapat memperoleh lebih dari £120 juta untuk penyerang Amerika Selatan mereka musim panas ini, sesuatu yang dapat dialihkan ke, katakanlah, target transfer Alexander Isak .

Baik Diaz, 28 tahun, maupun Nunez yang berusia 25 tahun merupakan pemain berbakat dan memberikan kontribusi efektif terhadap proyek Slot, tetapi mengingat rekor gol mereka masih jauh dari kata memuaskan, tidak tepat jika dikatakan bahwa mereka tak tergantikan.

Terutama ketika mantan sensasi Liverpool Luis Suarez berhasil mengungguli keduanya pada tahun 2024.

Liverpool pasti menyesal kehilangan Luis Suarez

Saat Suarez berusia 24 tahun, ia meninggalkan Ajax dan bergabung dengan Liverpool dalam kesepakatan senilai £23 juta . Itu adalah transfer yang menggembirakan, meskipun kalah dengan perekrutan Andy Carroll, yang tiba bersamaan pada Januari 2011.

Dengan sumbangan 123 gol dari 132 pertandingan bagi klub Merseyside, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa Suarez adalah salah satu penyerang terhebat dalam sejarah modern Liverpool, yang hampir sendirian membawa klub meraih gelar Liga Primer pertama pada musim 2013/14.

Siapa yang bisa melupakan musim itu? Ada kemiripan antara semangat pantang menyerah Salah di bawah asuhan Slot dan mantan pemain andalan Liverpool, yang mencetak 31 gol dan 13 assist dari 33 pertandingan liga utama tahun itu tetapi masih belum berhasil.

Sayangnya, Anfield saat itu berada dalam kondisi yang sangat berbeda, di mana tim asuhan Brendan Rodgers kekurangan pemain bertalenta yang tersebar merata dan berkelas tinggi.

Ia dipuji sebagai "legenda" permainan ini oleh pencari bakat Jacek Kulig, setelah berhasil keluar dari Liverpool setelah kegagalannya memenangkan gelar, dan menandatangani kontrak dengan Barcelona dalam kesepakatan senilai £75 juta- sebuah paket yang hanya kurang dari transfer Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale ke Real Madrid saat itu.

Tentu saja, sang penembak ulung ini tidak akan menyesal, terlebih karena ia berhasil memenangkan Liga Champions dan lima gelar La Liga (satu di antaranya bersama Atletico Madrid) sebelum meninggalkan Eropa dan berkelana ke seberang lautan.

Bukti terbesar dari keahlian Suarez adalah ia tidak kalah hebat dibandingkan Lionel Messi, mencetak 195 gol dan memberikan 113 assist dalam 283 penampilan.

Suarez kini meniti karir di MLS bersama Inter Miami, bersama mantan rekan setimnya di Barcelona, ​​Messi, Sergio Busquets, dan Jordi Alba, dengan kompetisi AS biasanya dimulai pada bulan Februari dan berlangsung hingga Oktober.

Ia mungkin berada di fase senja kariernya yang gemilang, tetapi pemain Uruguay itu masih berhasil menorehkan sejumlah angka spektakuler, mencetak 25 gol dan memberikan 12 assist dalam 37 pertandingan di semua kompetisi.

Jumlah 37 sumbangan gol tersebut lebih jauh dari yang dicatatkan Nunez (24) dan Diaz (27) untuk Liverpool sepanjang tahun kalender 2024.

Ia masih mampu melakukannya, dan meskipun tuntutan kebugaran sepak bola Inggris akan menjadi rintangan yang tidak dapat diatasi bagi pemain yang sudah tua tersebut, penting untuk dicatat bahwa ia masih mampu melakukannya di depan gawang, sesuatu yang Diaz, yang telah ditempatkan sebagai pemain nomor sembilan sementara tahun ini, dan Nunez telah berjuang untuk tampil konsisten.

Tentu, Anda mungkin benar jika mengira bahwa penyerang berusia 38 tahun itu sudah tidak lagi cocok di Liga Primer Inggris, dan tidak akan menjadi pilihan yang berguna di tim Liverpool yang berenergi tinggi, tetapi Suarez kemudian meraih kehebatan bersama Barcelona dan bisa saja menjadi legenda Anfield sejati jika ia tetap bertahan.

Kegagalan untuk menggantikannya secara efektif hanya menambah penghinaan atas cedera, dengan Ricky Lambert dan Mario Balotelli ditugaskan untuk meniru ancaman ofensifnya.

Para pendukung Redmen (dan FSG) harus bersyukur karena Klopp adalah orang yang menggantikan Rodgers yang terkepung di pucuk pimpinan.

Akan tetapi, sulit untuk membayangkan dunia di mana Rodgers akan tetap menjadi pelatih selama bertahun-tahun setelah pemecatannya, bahkan jika Suarez tetap dipertahankan.

Mungkin kita akan melihat dunia di mana proyek Klopp akan dipelopori oleh penyerang tengah yang ikonik itu.